Pentingnya Humor dalam Hubungan Asmara – Selera humor adalah sebuah daya tarik bagi orang lain. Ada begitu banyak bukti yang menunjukkan bahwa ketika Anda lucu maka Anda lebih diinginkan sebagai pasangan, terutama jika Anda seorang pria. Tetapi saat masa-masa pendekatan telah berakhir, dan Anda sudah menjalani sebuah hubungan, seberapa besar peran yang diberikan humor dalam hubungan Anda?

Bagi pasangan yang sedang berkencan, humor yang positif, misalnya memberikan candaan untuk menghibur pasangan Anda, dapat berkontribusi positif bagi kepuasan hubungan. Tetapi, humor yang agresif, misalnya menggoda dan mengolok-olok pasangan Anda, justru memiliki efek sebaliknya. Perasaan ini dapat naik turun setiap hari bergantung pada penggunaan humor masing-masing pasangan.

Untuk hubungan jangka panjang, seperti kehidupan pernikahan, pasangan biasanya memiliki selera humor yang sama walaupun selera humor yang sama tidak ada hubungannya pada kepuasan pernikahan, ataupun pada usia pernikahan yang lebih lama. Sebuah penelitian menemukan bahwa pasangan yang memiliki lebih sedikit anak tertawa lebih sering, dibandingkan dengan pasangan dengan jumlah anak yang lebih banyak. joker123 terbaru

Dalam sebuah riset lain yang meneliti 3.000 pasangan menikah dari lima negara, baik suami dan istrinya merasa lebih bahagia dengan pasangan yang humoris, tetapi kondisi ini dianggap lebih penting untuk mewujudkan kepuasan pernikahan dari sisi istri dibanding para suami. Yang menarik, baik suami maupun istri berpikir bahwa para suami sering kali lebih lucu. Terlepas dari itu, pasangan yang sudah menikah mengakui bahwa humor memiliki dampak positif pada pernikahan mereka.

Jeffrey Hall dari University of Kansas mempelajari bagaimana rasa humor dapat memengaruhi hubungan antar pasangan. Dan ternyata, pasangan yang menyukai jenis lelucon yang sama adalah sesuatu yang sangat penting. Seorang Sarjana Psikologi Universitas Simon Fraser di British Columbia, Kanada, Daniel Doerksen, mengatakan, humor sangat berpengaruh terhadap hubungan asmara.

Pernyataan Daniel dibuktikan dengan penelitian kepada orang-orang yang memiliki selera humor tinggi. Hasilnya, mereka yang humoris yang berpartisipasi dalam penelitian ini dianggap lebih menarik dibanding orang-orang dengan selera humor yang rendah. Semakin tinggi tingkat humor seseorang, maka mereka semakin atraktif dan menarik. Hal itu menjadikan orang lain tertarik kepada mereka.

Penelitian itu melibatkan sekitar 50 mahasiswa dan 50 mahasiswi dalam acara kencan kilat. Doerksen beserta para peneliti lain mengumpulkan foto para relawan untuk mengukur daya tarik dari segi fisiknya. Untuk diketahui, para peneliti itu tidak berinteraksi dengan para relawan. Mereka hanya membuat penilaian dari sebuah foto.

Para mahasiswa yang merupakan relawan itu berkencan dengan lima sampai sepuluh lawan jenis. Masing-masing kencan berlangsung selama empat menit. Setiap kencan berakhir, para siswa menjawab beberapa kuesioner tentang kencan tersebut, termasuk seberapa menarik, seberapa lucu, dan seberapa tertariknya mereka untuk memiliki hubungan yang romantis bersama pasangan kencannya.

Hasilnya, orang yang dinilai tidak menarik dari segi fisik namun humoris dianggap lebih menarik oleh pasangan kencannya. Menurut Doerksen, efek tersebut lebih berpihak pada pria. Maksudnya, sifat humor lebih meningkatkan daya tarik kepada pria daripada daya tarik kepada wanita. Namun, bukan berarti tidak ada efeknya untuk wanita.

Lalu, apa sebanarnya manfaat humor dalam suatu hubungan?

Membuat hubungan semakin awet

Hal yang menjadi kunci utama hubungan bahagia dan langgeng adalah dirimu serta pasangan memiliki selera humor yang baik. Semakin banyak canda tawa dalam hubungan asmaramu bersama pasangan, akan semakin besar kasih sayang dan cinta kalian berdua untuk satu sama lain. Kalain juga akan semakin lengket satu sama lain.

Ketika dirimu dan pasangan memiliki selera humor yang baik, ini menurunkan risiko pertengkaran dan perdebatan dalam hubungan. Adanya humor dalam hubungan juga mampu membuat hubungan terasa menyenangkan, nyaman dan mengesankan. Berbeda jika hubungan itu hanya diisi keseriusan, ketegangan dan rencana-rencana masa depan yang terlalu ambisius.

Dalam beberapa studi ditemukan jika hubungan yang hanya diisi dengan hal-hal serius justru bisa merusak keharmonisan hubungan. Hubungan yang hanya diisi oleh keseriusan hanya akan membuat hubungan asmara terasa tegang dan kurang nyaman. Dirimu dan pasangan juga tak bisa selengket serta sebahagia yang seharusnya.

Anda dan pasangan jadi lebih bahagia

Menertawakan candaan yang “receh” sekalipun akan memberikan perasaan bahagia dalam diri Anda. Apalagi bersama pasangan, efeknya akan membuat Anda dan pasangan bisa menghilangkan stress atau tekanan psikologis.

Para ahli dari Inggris dan Finlandia bahkan menemukan bahwa tertawa bersama pasangan mampu memicu produksi hormon endorfin. Di dalam otak, hormon ini mampu mengurangi rasa sakit sekaligus meningkatkan sensasi kenikmatan. Hormon ini juga bisa memicu dua orang (atau lebih) untuk merasakan ikatan batin yang kuat. Oleh sebab itu, tertawa bersama pasangan memang bisa membuat satu sama lain semakin merasa dekat.

Bisa saling menghibur satu sama lain

Percayakah Anda, jika seseorang yang bisa membuat Anda tertawa di kencan pertama, pada kencan selanjutnya Anda akan merasa ada kecocokan? Hal ini memang terkesan klise, tapi bisa jadi pertanda baik untuk Anda. 

Bila Anda merasa seperti itu, tandanya Anda bisa saling menghibur satu sama lain. Hiburan diperlukan dalam suatu hubungan karena lambat laun Anda pasti akan mengalami titik jenuh. Nah, pada saat inilah humor dibutuhkan untuk menghilangkan rasa bosan saat menjalani hubungan.

Bisa menertawakan hal yang sama menjadi bukti bahwa Anda dan pasangan memiliki tingkat kecerdasan dan selera humor yang mirip. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari University of Queensland, Australia, orang-orang memang biasanya mencari pasangan yang mirip dengan dirinya. Entah itu dalam aspek kecerdasan, selera humor, sampai latar belakang ekonomi.

Oleh sebab itu, humor dalam hubungan bisa jadi pertanda bahwa Anda dan pasangan memang nyambung dan memiliki tingkat kecerdasan yang sama.

Sebagai resolusi konflik

Apa peran humor saat sebuah hubungan sedang bermasalah? Humor menjadi pencair suasana dan pelumas sosial yang baik, tetapi bisakah humor membantu menyelesaikan konflik dalam sebuah pernikahan? Dalam satu studi, peneliti mengamati 60 pasangan baru menikah ketika mereka mendiskusikan masalah dalam pernikahan mereka. Mereka mencatat seberapa banyak humor digunakan dalam percakapan mereka.

Pasangan-pasangan itu juga menyelesaikan tes yang mengukur tingkat stress. Ketika peneliti melakukan riset lanjutan 18 bulan kemudian, hasilnya cukup mengejutkan. Temuan menarik ditunjukkan oleh pasangan yang melaporkan tingkat stress tinggi. Ketika semakin banyak suami yang menggunakan humor, maka semakin besar kemungkinan pasangan itu akan berpisah atau bercerai.

Sebaliknya, dalam penelitian serupa dengan 130 pasangan yang sudah menikah, penggunaan humor oleh para istri akan menentukan kestabilan pernikahan selama 6 tahun, tetapi hanya jika humor menyebabkan penurunan denyut jantung suami mereka. Dengan kata lain, jika humor menenangkan suami, maka itu mungkin akan menyelamatkan pernikahan mereka.

Kedua studi ini menunjukkan fungsi humor yang berbeda bagi pria dan wanita. Bagi pria, humor bisa berfungsi sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari masalah dalam suatu hubungan, mungkin sebagai upaya untuk mengurangi kegelisahan mereka sendiri. Wanita, di sisi lain, dapat menggunakan humor untuk menciptakan suasana yang lebih santai yang bisa memfasilitasi rekonsiliasi.